"Jangan bilang kau ingin menyamar menjadi salah satu dari pengawal pribadiku?" tanya Evan, ingin tahu.
"Tentu saja tidak, untuk apa aku ingin menjadi pengawalmu," jawab Jophiel, ketus.
"Lalu?"
"Tentu saja menjadi istrimu. Kau tahu, pernikahan antar sesama manusia lebih masuk akal dibandingkan pernikahan dengan malaikat," jawab Jophiel, percaya diri.
Kedua mata Evan membelalak, ia tidak menduga rencana di balik permintaan Jophiel berkaitan dengan keinginan hatinya. Pikiran pemuda itu dilema begitu hebat, tidak tahu harus memutuskan apa.
Jika ia menolak permintaan Jophiel, penyelidikan terhadap kasus Aletha akan berlarut dan memakan waktu lama. Namun, jika ia menyetujui, mau tidak mau Jophiel harus tinggal di Istana Liviel dan terus menyamar sebagai manusia selamanya.
"Apa kau tidak mau?" tanya Jophiel, memelas.
Evan tentu tidak bisa menolak jika wanita tersebut menunjukan ekspresi seperti itu, ia semakin bersalah karena pemuda itu ikut mencintainya.