Apa yang Evan tunggu akhirnya tiba. Prajurit yang tadi pergi memeriksa sungai terdekat kembali dengan informasi yang ia bawa. Ia berjalan dengan cepat masuk ke kantor pemerintahan dan tepat berdiri di samping atasannya.
"Lapor, Tuan Presiden," ucap prajurit, Evan mengangguk.
Pemuda itu segera menyuruh pria yang baru saja datang untuk memberitahunya dan seluruh orang yang berada di ruangan. Kedua manik mata prajurit itu segera bergulir, memandang keseluruhan orang-orang penting di Nafheim selain Evan.
Evan menunggu, tetapi pria itu tidak kunjungi berbicara. Sorot mata Evan segera menatap orang-orang yang terlihat tengah mengintimidasi prajurit tersebut, tentu bukan melalui omongan melainkan cukup dengan tatapan tajam.
Terdengar hembusan napas pelan dari mulut Evan, seperti bunyi 'sigh'. Kedua kakinya mulai melangkah dengan ritme yang intens, berjalan menghampiri pria yang terkena intimidasi dari orang-orang Nafheim.
