Brak! Suara nyaring dari paper bag yang berisi sebuah dessert dan satu kotak bekal untuk sarapan. Benda itu berserakan di lantai saat Jovan membantingnya tepat di hadapan Lilyana.
"Harus berapa kali saya bilang, jauhi saya. Saya memiliki anak dan istri, saya juga tidak tertarik padamu sedikit pun. Masalah saya sudah banyak, tolong jangan menambahnya lagi!" bentak Jovan.
Lilyana terkejut sampai tak sadar jika ia tengah menahan nafasnya. Gadis itu mengerjap, berlutut memunguti kembali makanan yang sudah berserakan di lantai, masakan yang dengan susah payah ia buat pagi-pagi sekali agar dia tidak terlambat berangkat ke tempat kuliahnya.
Jovan masih berdiri, menatap lekat ke arah mahasiswanya yang sedang berjongkok membersihkan kekacauan yang ia buat.
Pria itu sedikitnya merasa bersalah, dia memang sedang banyak masalah, tapi bukan berarti harus memperlakukan gadis seusia Lilyana sampai sekasar ini.