Tangisan Peyvitta benar-benar pecah, dia tidak peduli bagaimana Reynard akan memandangnya, karena dia sudah tidak kuasa menahan air mata yang didorong oleh perasaan sakitnya.
Beberapa saat Reynard memperhatikan Peyvitta yang tengah menangis tanpa melakukan apa pun sampai pada akhirnya Reynard bertanya, "Lo kenapa nangis?"
Sebuah pertanyaan yang keluar dengan begitu enteng, bahkan nyaris tanpa nada semakin membuat Peyvitta merasa sakit, dia sekarang benar-benar tengah berhadapan dengan laki-laki yang tidak berperasaan.
Laki-laki yang diam saja dan tidak merasakan sebuah rasa kasihan atau semacamnya saat dia melihat ada perempuan yang tengah menangis dengan begitu keras di hadapannya.
Peyvitta menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tidak percaya kalau Reynard berubah menjadi laki-laki tanpa perasaan seperti ini.
Seolah berubah menjadi manusia tanpa hati, sehingga ada seseorang yang tengah bersedih sampai menangis sesegukan saja hatinya tidak tersentuh sedikitpun.