"Hallo?"
Peyvitta langsung berucap dengan nada tanya yang cukup menunjukkan kalau dirinya tanda tanya dengan tujuan dari Pelvetta yang menghubunginya di waktu sekarang.
Rasanya tidak mungkin kalau tidak ada sebuah alasan tapi Pelvetta menghubunginya. Intinya perasaan dia lebih mengatakan kalau ada alasan di balik semua ini.
"Lo di mana sekarang?" tanya Pelvetta.
"Gue di Apartemen, ada apa?" Sedari tadi Peyvitta tidak melakukan hal apa pun dan juga tidak ingin pergi ke mana pun di waktu sekarang.
"Bagus deh, gue pikir lo masih kelayapan."
Ada sebuah ketenangan yang Pelvetta rasakan saat mengetahui kalau kembarannya di waktu sekarang sedang berada di Apartemen dan tidak sedang kelayapan.
Sebuah rasa khawatir itu pasti ada dalam diri Pelvetta, meski orang tuanya sama sekali tidak peduli pada Peyvitta, tapi tetap saja dia masih sadar kalau Peyvitta adalah kembaran dirinya.
