"Tidak ada! Aku mau pulang saja, kamu terlalu berlebihan menjaga aku ... dan itu sungguh malas," ketus Lavanya yang membuat Alvin menggaruk tengkuknya.
Alvin selalu merasa jika hari ini di mata Lavanya selalu saja salah. Padahal, apa yang dilakukannya tadi memang benar, iya meskipun itu karena kekhawatirannya juga yang berlebihan.
"Baiklah! Kalau begitu aku minta maaf, sekarang kita pulang saja?"
"Iya!"
Alvin menggeleng heran, dan langsung menancapkan gasnya untuk segera pulang dari tempat tersebut.
Di lain tempat, Kenzi sudah sampai di rumahnya dengan tangan yang membawakan bingkisan makanan kesukaan dari Ilona. Ia masuk ke dalam kamar adiknya, yang sekarang tengah sibuk untuk membaca buku.
"Dek, kamu lagi ngapain itu?" tanya Kenzi, seraya meletakkan bingkisan itu di atas nakas.
Ilona menoleh ke arah Kenzi, dan tersenyum. Meletakkan buku bacannya di samping tempat duduknya, dan melihat ke arah nakas.
Ilona berkata, "Kakak sudah membelikan itu?"