Lavanya begitu antusias untuk mendengarkan penjelasan yang akan dilontarkan oleh Bunga sekarang ini. Pasalnya, ini mengenai Alvin yang entah kenapa hatinya merasa sangat ingin tahu.
"Mam, aku masih menunggu ini," rengek Lavanya yang sudah cukup lama melihat Bunga terdiam saja tanpa memberikan penjelasan sama sekali.
Bunga mengangkat alisnya. Dan tidak berselang lama kekehan ringan keluar dari mulutnya. "Nanti saja kamu tahu sendiri. Kalau misalkan Mama kasih penjelasan sekarang, nanti kamu tidak akan terkejut saat mengetahui langsung dari mulut Alvin."
Ingin rasanya Lavanya untuk berteriak. Bagaimana bisa ia menunggu sesuatu dalam waktu yang menurutnya cukup lama, tapi sama sekali tidak menghasilkan apa pun selama ini.
"Baiklah, sekarang waktunya untuk tidur, dan selamat malam, Mam!" Lavanya tidak ingin membahas suatu hal yang membuatnya semakin dihantui dengan rasa penasaran.
Alih-alih membuang tenaga hanya untuk merayu Bunga, Lavanya memilih untuk tidur.