"Haaa!" teriakanku menggetarkan kubangan air tenang di depanku.
Seakan terdapat sesuatu yang terlepas dari tubuhku hingga aku merasakan sihir tambahan saat aku melampaui batasan sihirku.
"Apa yang sebenarnya terjadi pada sihirnya?" Black Pearl terheran-heran.
Aku saja tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Aliran sihir mengalir jelas pada setip ruas tubuhku dan aku dapat merasakan panas dinginnya sihir yang terus mengalir tanpa henti di tubuhku.
Fenomena sihir? Tidak mungkin, pikiranku tidak sampai untuk membayangkan hal itu.
"Hentikan!" teriak Safira dengan melompat ke arahku.
"Safira!"
Buak!
"Auh! Kepalaku!" rintihku kesakitan mengusap kepala.
"Apa yang kau lakukan? Apa kau ingin mati?! Kenapa kau sangat senang sekali mendekati kematian?!" Tubuhku di goyang oleh tangan kecil yang mengkhawatirkanku.
Perkataan Safira semakin lama-semakin mengecil seiring kesadaranku menghilang.