Bayangan itu masih berdiri di depanku.
"Tidak ada orang sepertinya hanya perasaanku saja!"
Kemudian dia pun pergi.
"Untung saja!" Aku hanya dapat bernafas lega saat kakinya melangkah menjauh dari tempat ini.
"Hera, Apa yang kau tunggu?" panggil Black Pearl.
"Iya!" jawabku.
Aku pun menyusul mereka ke dalam. Saat di dalam ternyata terdapat gudang penyimpanan seperti yang dikatakan prajurit tersebut, tampak jelas bahwa di sudut ruang tersebut memiliki lubang yang sangat tipis. "Apa yang dimaksud adalah ini?"
Kemudian Black Pearl dengan mudahnya masuk ke dalam tanpa harus memikirkan ukuran celah itu, Molniya juga dia justru memilih untuk masuk ke dalam tubuhku dan menungguku untuk melewatinya.
"Eh? Aku baru tahu kau bisa masuk ke dalam tubuhku!" ucapku terkejut.
"Tentu saja aku bisa! Kau sudah menelan mutiaraku bukan? Jadi aku bisa melakukannya!" jawab Molniya.
"Aku kira saat perwujudanmu menjadi manusia, kau tidak dapat masuk ke dalam tubuhku lagi."