Menjadi Pasangan Supermodel (Bahasa Indonesia)

Fahgogirl_933
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 141.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Terlahir Kembali

Lily Hwang terbangun dengan kondisi sakit kepala yang parah, seperti ditabrak oleh sebuah truk besar dan kepalanya langsung membelah menjadi tiga bagian. Otak bagian kirinya terasa kaku, sedangkan otak sebelah kanan seperti tersengat listrik. Selain itu, tubuhnya juga mengeluarkan keringat yang membuat Lily menjadi lelah dan lemah.

Penglihatan perempuan cantik itu menjadi kabur, dia harus berkedip untuk membuat matanya menjadi fokus. Setelah melihat barang-barang yang ada disekitarnya, tubuh Lily menjadi membeku.

Lily mulai mengamati ruangan yang dia lihat dan mendapati sebuah poster yang sangat mewah berada di dinding, ruangan itu juga sangat sederhana dan bersih. Tidak ada barang lain selain meja, sofa berukuran sedang, TV, lemari dan tempat tidur.

Dia berusaha bangkit untuk melihat petunjuk apa yang bisa ditemukan, seperti harus menemukan cermin untuk melihat siapa dirinya saat ini.

Ya, saat ini Lily telah menyadari bahwa tubuhnya bukan miliknya sendiri.

Dia sadar sudah empat bulan terakhir, dirinya benar-benar lumpuh di tempat tidur, tidak mampu memindahkan barang apapun dengan tangannya. Sekarang, dia duduk di tempat tidur yang belum pernah disentuh sebelumnya dan bisa bergerak normal, jelas ini bukan tubuhnya.

Seorang model harus mengetahui semua hal yang ada di tubuh mereka. Lily dengan jelas mengingat karakteristik fisiknya sendiri, sekaligus menemukan kekurangan yang dimiliki pada saat bersamaan. Lily membuka pintu yang terdapat di ruangan itu, berjalan ke kamar mandi dan menemukan sebuah cermin.

"Penampilan gadis ini, sangat bagus."

Tampilan di cermin menunjukkan seorang gadis muda yang lembut, dengan fitur wajah yang menarik. Penampilannya terlihat seperti gadis yang polos dan baik. Wajah itu juga menyerupai Lily sebanyak 60%, sedangkan 40% sisanya dengan keunikan tersendiri.

'Penampilan yang bagus untuk menjadi supermodel,' batin Lily Hwang.

Jika seseorang ingin menjadi supermodel terbaik dan bisa memasuki level dunia, diperlukan penampilan yang luar biasa dan temperamen khusus.

Jujur saja, Lily Hwang terdiam sebentar untuk menatap wajah yang ia lihat di cermin, sebelum dengan enggan berbisik, "Terlalu cantik, tetapi juga terlihat sombong."

Setelah puas mengamati penampilan barunya, Lily memilih untuk keluar dan duduk di ruang tamu. Saat itu, dia menemukan sebuah botol obat berukuran kecil dan secarik kertas di atas meja. Dia langsung mengambil kertas tersebut dan membaca kalimat bodoh yang ditulis, sebelum dengan pasrah menggelengkan kepala.

"Jadi, nama gadis ini Jasmine Kim. Dia memilih mengakhiri hidup karena kekasihnya yang bernama Lee Hyeob mengkhianati dan mengambil keuntungan darinya. Sungguh menyedihkan, nasibmu sayang!" ujar Lily Hwang pelan.

Lily mengerti bahwa pemilik tubuh ini telah tersakiti oleh cinta. Dia mengambil banyak pil tidur dari botol tersebut, berbaring di tempat tidur dan diam-diam meninggal. Hal itu yang membuat roh Lily Hwang bisa masuk ke tubuh Jasmine Kim.

**

Setelah menerima sebagian besar kenangan Jasmine Kim, Lily Hwang akhirnya tahu bahwa dia berada di negara yang berbeda. Lily Hwang hidup di Beijing menjadi seorang supermodel dunia, yang berusia 40 tahun. Berbeda sekali dengan gadis yang sudah ia kuasai tubuhnya.

Lily Hwang berjalan menuju lemari untuk mengetahui selera Jasmine. Setelah menemukan lemari itu, dia dengan santai membukanya tetapi tidak lama menutup pintu lemari pakaian kembali. Lily melihat potongan-potongan di lemari itu hanya mencemari matanya. Dia akhirnya mengerti kenapa dalam ingatannya saat ini, Lee Hyeob tidak menyukai Jasmine. Hyeob adalah seorang pria yang sangat peduli dengan penampilan, sebenarnya Hyeob sama sekali tidak menyukai Jasmine. Dia hanya ingin dekat dengannya untuk meraih semua peluang modeling, setelahnya meninggalkannya.

Lily dengan lembut mendesah dan bersimpati pada Jasmine, "Kamu menemukan seseorang yang tidak dapat melihat kecantikan batinmu. Tapi, kamu memilih mati untuk orang seperti itu."

Lily berhenti sebentar sebelum dengan perlahan membuka lemari di depannya lagi. Dia mengeluarkan senyum misterius dan berkata, "Jangan khawatir, Jasmine. Aku akan memenuhi keinginan terakhirmu. Aku akan membuat Lee Hyeob tidak bisa melupakan nama 'Jasmine Kim'."

Lily memilah-milah isi lemari untuk beberapa saat sebelum menemukan beberapa pakaian bagus untuk dikenakan. Sebelum pergi keluar, ia dengan sengaja mengibaskan rambut, memperlihatkan dahi putihnya yang tidak menggunakan poni. Pakaian yang digunakan adalah pakaian santai, tapi setelah Lily keluar dari apartemen Jasmine, dia menerima tatapan orang-orang yang lewat. Bahkan saat dia berjalan melewati persimpangan apartemen, ada tiga siswa laki-laki yang menatapnya dengan intens, menyebabkan mereka ketinggalan bus.

"Jasmine Kim, dengan penampilan kamu seperti sekarang, kamu bisa menarik perhatian dunia dengan hanya mengenakan pakaian yang lebih baik. Mulai sekarang, aku akan membiarkan seluruh dunia melihat keindahanmu," ucapnya pelan sebelum melanjutkan, "Lily Hwang sudah meninggal di Beijing. Sekarang aku adalah Jasmine Kim, seorang gadis muda yang akan menaklukan dunia fashion. Selamat datang, Jasmine Kim di Korea Selatan!" setelah berkata seperti itu Lily Hwang dengan identitas baru sebagai Jasmine Kim tersenyum. Untung saja, sebelum dia meninggal dunia, dirinya sudah menguasai tiga bahasa selain Mandarin, yaitu Korea, Inggris dan Prancis.

'Semuanya akan menjadi lebih mudah di Seoul!' batin Jasmine Kim.

**

Di bawah sinar matahari yang cerah, papan nama Rumah Sakit Seoul University yang terbuat dari logam memantulkan sinar matahari. Seorang gadis muda yang cantik masuk ke pusat medis rumah sakit, menerima sejumlah antrian untuk pemeriksaan fisik.

Perawat dengan semangat membawanya untuk melakukan prosedur EKG. EKG merupakan prosedur diagnostik untuk memeriksa ada tidaknya komplikasi atau kelainan dengan aktivitas kelistrikan jantung.

'drrrttt…...drrtttt' Jasmine Kim merasakan suara handphonenya bergetar.

Begitu gadis itu mengangkat panggilan di handphone, terdengar suara laki-laki yang marah. Awalnya Jasmine bingung siapa yang menelepon, tetapi akhirnya ia tahu laki-laki itu adalah managernya, Yang Seo Joon.

"Jasmine! Kemana saja kamu? Bukankah aku mengatakan bahwa aku akan mengajak kamu melakukan beberapa perubahan gaya sore ini? Kenapa kamu hilang lagi?"

Setelah memberi jarak 10 cm dari HP-nya dan menentukan bahwa lawan bicaranya tidak akan berteriak lagi, Jasmine mendekatkan kembali HP ke telinganya dan berkata sambil tersenyum "Seo Joon Oppa, aku sedang di rumah sakit. Jika kamu tidak keberatan, bisakah kamu datang menjemputku di Rumah Sakit Seoul University?"

Suara di ujung telepon terdiam sebentar sebelum mengeluarkan suara auman kembali, "Rumah sakit? Apa yang kamu lakukan di rumah sakit? Jangan bilang bahwa kamu masih memikirkan untuk bunuh diri karena Hyeob? Sudah aku katakan, jika kamu melakukan sesuatu yang bodoh lagi maka jangan datang menemuiku!!!"

Jasmine tertawa terbahak-bahak sebelum berkata, "Kamu terlalu banyak berpikir Oppa."

"Tunggu, aku akan segera ke sana! Sebaiknya aku tidak mengetahui bahwa kamu melakukan sesuatu yang bodoh lagi!"

Setelah orang itu menutup panggilannya, Jasmine berpaling untuk melihat perawat yang masih berdiri di sana. Dia tersenyum dengan wajahnya yang lembut dan meminta maaf. "Maaf, mari kita lanjutkan ke area berikutnya. Itu pemeriksaan perut kan?"

Perawat itu berhenti sejenak untuk tersenyum pada gadis itu sebelum mengangguk "Ya, kita akan memeriksa perutnya. Di sana…"

Kenapa dia datang ke rumah sakit? Untuk memeriksa apakah ada yang tertinggal dari pil tidur, karena dia dengan bodoh meminum pil tidur untuk bunuh diri. Setelah bangun dari tidurnya selama dua hari, dan terlahir kembali sebagai Jasmine Kim baru, dia sadar bahwa dirinya belum menaklukan industri fashion.

'Jadi, aku tidak boleh menyia-nyiakan tubuh Jasmine Kim ini. Jangan meninggal dengan mudah cantik!'

**

Di musim gugur, cuaca di Seoul berlangit biru, cerah dan bersinar.

Pada saat Yang Seo Joon bergegas ke Rumah Sakit Seoul University, Jasmine telah menyelesaikan semua prosedur tesnya. Dia sedang duduk di bangku plastik di koridor pusat medis, tertawa dan berbicara dengan dua perawat perempuan.

Yang Seo Joon tertegun saat melihat Jasmine hari ini, tapi dia segera sadar. Yang Seo Joon ingin bergegas tapi dia tidak pernah membayangkan dia akan melihat ini 'duduk dan menikmati percakapan bersama orang lain dengan mudah?' Dia menggertakkan gigi dengan marah, sebelum pergi ke Jasmine dan bertanya "Kenapa kamu datang ke rumah sakit hari ini?"

Setelah melihat Yang Seo Joon, kedua perawat itu dengan hangat mengucapkan selamat tinggal pada Jasmine. Lalu Jasmine berpaling untuk melihat managernya. Orang lain memiliki mata marah dan menatap seperti ingin menguliti dan membawa tali untuk mencekik leher Jasmine.

Jasmine terkekeh dan berkedip polos, memberinya daftar pemeriksaan "Aku datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan, Oppa"

Jawabannya jelas melampaui harapan Yang Seo Joon, dia tahu bahwa Jasmine berada di pusat medis, tapi dia tidak mengerti mengapa gadis itu melakukan pemeriksaan. Yang Seo Joon melihat daftar hasil pemeriksaan Jasmine, membenarkan bahwa tidak ada masalah dan bertanya "Kenapa kamu datang untuk pemeriksaan fisik? Bukankah perusahaan mengatur pemeriksaan fisik bulan lalu untukmu?"

Mereka berjalan ke luar rumah sakit saat mereka berbicara.

"Itu bulan lalu" suara Jasmine sangat tenang. "Aku ingin memeriksa lagi untuk melihat apakah ada masalah baru-baru ini. Tapi sepertinya aku sangat sehat."

Yang Seo Joon tersenyum sinis, "Selama kamu tidak melakukan bunuh diri karena Lee Hyeob, tubuh kamu akan dua kali lebih baik."

Begitu mereka keluar melalui pintu rumah sakit, sinar matahari menyilaukan tubuh mereka, menghangatkan darah yang dingin. Sepanjang jalan, Yang Seo Joon tidak tahan melihat gadis itu dengan mata tercengang.

Ketika Yang Seo Joon bergegas ke rumah sakit hari ini, dia terkejut melihat sekilas pada Jasmine. Model di depannya sangat indah. Namun, indra estetikanya sangat diragukan, menurunkan standar fashion Korea Selatan. Meski wajahnya cantik, ia selalu mengenakan pakaian dengan tema gothic, glam, anime, dan visual kei (salah satu sub-kultur yang populer di Jepang) yang berlebihan.

Ini cukup untuk menghancurkan hati Yang Seo Joon. Tapi dia tidak bisa mengatakan bahwa estetika Jasmine tidak baik, atau orang ini akan menjadi marah dan bahkan berusaha melepaskan diri dari aktivitasnya. Setelah berpikir sejenak, Yang Seo Joon tidak tahan lagi dan bertanya "Kenapa kamu memakai pakaian yang kubeli untukmu hari ini?"

Jasmine berhenti sejenak saat dia mendengar kata-kata itu, lalu dengan cepat dia tertawa "Pakaian ini terasa sangat nyaman" Jasmine lalu menambahkan dengan senyuman ringan "Seo Joon Oppa, ada banyak hal yang tidak aku perhatikan sebelumnya. Aku masih muda dan naif, jadi tolong maafkan aku."

Kata-kata ini membuat Seo Joon ragu. Dia melihat ke arah gadis itu dari atas ke bawah dan dengan ragu-ragu bertanya, "Kata-katamu itu … Apa maksudnya?"

Wajah gadis yang berdiri di bawah sinar matahari tampak keemasan seperti dilapisi dengan lapisan emas. Dia dengan tenang menatap managernya yang terkejut dengan mata lembut dan ekspresi hangat.

"Maksudku…." ucapnya terdiam sebentar, sebelum melanjutkan, "Seo Joon Oppa, aku ingin memulai semuanya lagi."

**

Ketika mereka pindah dari rumah sakit ke perusahaan, Seo Joon diam-diam bercanda ke Jasmine dan mendapati bahwa gadis itu benar-benar berbeda dari ingatannya. Pikirannya bingung dan akhirnya dia tidak bisa untuk tidak bertanya, "Jasmine, ada apa denganmu hari ini?"

Jasmine meletakkan majalah di tangannya, berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk berbicara sejujurnya tentang pria itu. "Bukankah Hyeob mengatakan dalam sebuah wawancara majalah kemarin bahwa dia menyukai gadis-gadis yang lucu dan elegan? Aku terpukul keras oleh kata-kata itu, dan telah memutuskan untuk hidup sebagai orang baru mulai sekarang."

Jasmine mengencangkan alisnya saat dia berbicara, pura-pura tidak terlihat sedih dan tersesat. Walaupun tubuhnya sudah diisi pemilik baru yang kuat, Jasmine masih memiliki perasaan dari pemilik sebelumnya.

Seo Joon menghela napas dan mengangguk. "Sebaiknya kamu berpikir seperti itu. Hyeob memiliki beberapa masalah dengan karakternya. Jika kamu tidak terlibat dengan dia, status kamu saat ini tidak akan seperti ini."

Jasmine mengangguk pelan mendengar kata-kata ini dan membiarkan Seo Joon mulai berkhotbah. Dari perkataan Seo Joon, Jasmine sadar bahwa dirinya terpesona oleh cinta dan tidak dapat melihat kebenarannya.

Hyeob mungkin model yang populer sekarang, tapi dua atau lima tahun yang lalu, dia hanyalah model sederhana dan miskin. Penampilannya tidak buruk, tapi setelah lebih dari satu tahun di industri ini, dia tetap saja tidak sebanding dengan Jasmine.

Tahun itu benar-benar tahun yang paling mulia bagi Jasmine. Dia baru saja memasuki industri pemodelan dan menarik penggemar yang tak terhitung jumlahnya dengan penampilannya yang menakjubkan. Project pertamanya adalah majalah domestik tingkat dua dan setelah tiga bulan, dia bahkan muncul di halaman majalah kelas satu. Perlakuan ini menimbulkan rasa iri yang tak terhitung jumlahnya di antara teman-temannya, dan mereka diam-diam merencanakan bersama dengan Lee Hyeob.

Orang tua Jasmine meninggal lebih awal. Dia tumbuh sendiri dan mengembangkan karakter yang suram dan membosankan. Jika dia tidak ditemukan oleh seseorang, tidak diketahui hal apa yang akan dia lakukan.

Pada titik ini, dia bertemu dengan Hyeob yang penuh perhatian dan merayu dia. Butuh waktu enam bulan sebelum gadis muda dan bodoh dimenangkan, dan perasaan ini tidak mudah untuk dihilangkan. Bahkan pada saat ia hampir mati karena obat tidur, Jasmine masih memikirkan Hyeob, dan menunjukkan betapa pentingnya pria itu berada di dalam hatinya.

Namun, tergila-gila inilah yang membuat Jasmine merasa tertekan dan sedih ketika bangun, dan Lily Hwang memutuskan mengubah semuanya untuk gadis cantik ini.

Dia baru berusia 18 tahun. Itu benar-benar waktu terbaik untuk seorang model, tapi itu sia-sia sebelumnya hanya untuk seorang playboy.

Jasmine baru berusia 13 tahun saat memasuki industri fashion di Korea. Dia terlihat indah dan tinggi diantara gadis seumurannya, tetapi dia masih kecil.

Hyeob mencoba mendapatkannya. Jasmine belum dewasa secara psikologis dan dimenangkan dalam satu gerakan. Dengan ceroboh dia menyerahkan banyak peluang, membuat Hyeob menjadi model bintang baru.

"Oke, ayo kita cari gaya baru sore ini. Kamu mulai dari awal, jadi jangan bunuh diri hanya untuk pria bernama Hyeob. Apakah kamu mengerti?"

"Ya, aku tahu Seo Joon Oppa."