"Apa yang terjadi, Kak? Apakah Kakak ingin menyampaikan kabar buruk kepada diriku? Kenapa pula kamu menangis, ha?" tanya Marta, dengan suara gemetar.
"Mina–"
Marta terdiam kaku dengan tenggorokan yang terasa sakit, membuat kepalanya ikut merasakan sakit yang sama.
"Apa yang terjadi kepadanya?!"
*****
Aaa ....
Marta berteriak lantang, membuat semua orang yang berada di dalam rumahnya mendengar suara wanita itu dengan sangat jelas.
Bahkan Alan yang sedang mandi di dalam kamar mandi langsung berlari keluar ketika suara Marta benar-benar terdengar sangat nyaring dalam berteriak.
"Ada apa?" tanya Alan, memandang ke arah Marta yang sudah terduduk lemas di atas karpet berbulu di samping ranjang mereka sambil menangis setengah mati.
Wajahnya benar-benar memerah. Sementara ponsel yang baru saja digunakannya untuk menelepon seseorang kini sudah terkapar dengan layar yang sudah tidak berbentuk.