"Marta, bagaimanapun juga aku juga ingin memperkenalkan dirimu kepada Ibuku. Sama seperti kamu yang memperkenalkan diriku kepada kedua orang tuamu, aku juga ingin melakukan hal yang sama. Walaupun Ibuku tidak ada, dan ia tidak bisa melihatmu secara langsung, ataupun memanggil namamu dengan suara lembut dan juga menyambutmu dengan senyuman hangat, seperti para Ibu Mertua yang baru saja mengetahui siapa menantunya. Namun aku harap, Ibuku tetap tahu jika kamu adalah menantunya," ucap Alan, dengan tatapan memohon.
Marta hanya terdiam memandang wajah lelaki itu dengan tatapan sendu, sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya pelan.
"Baiklah, mari temui beliau."
*****
Setelah mendapatkan persetujuan itu, Alan dan juga Marta menentukan jadwal kapan mereka akan pergi mengunjungi makam Ibu Alan.
Namun setelah mereka dapat menentukan jadwalnya ini, Alan sudah menunggu selama 30 menit hanya untuk menunggu Marta berganti pakaian.