Huff ....
Tama mengembuskan napasnya lega. "Akhirnya ia pergi juga."
Mina menoleh ke arah Tama dengan tatapan tajam nan menusuk. Membuat lelaki itu terdiam dengan kerutan nyata di keningnya.
"Kamu sudah bahagia sekarang, Tam?"
Tama yang mendengar itu langsung mengerutkan keningnya dalam dan memandang ke arah Istrinya dengan tatapan tidak mengerti.
"A-apa yang sebenarnya kamu lakukan? Apanya yang senang?"
Tama memandang Mina dengan tatapan bingung, sebelum akhirnya ia tersadar dengan situasinya.
"Ah ... kamu masih saja tidak senang bertengkar dengan keluargamu, walaupun keluarga yang kamu bela itu seperti itu. Hahh ... apakah aku harus mengerti itu juga?"
Tama memandang Mina dengan tatapan yang tak kalah kejamnya dengan tatapan wanita itu.
Sementara Mina yang memandang hal itu langsung menyugar rambutnya ke belakang dan meninggalkan Tama tanpa mengatakan satu patah kata pun kepada suaminya.