Mengembuskan napasnya panjang Marta memandang ke arah Esti dengan tatapan lelah sementara sahabat perempuannya itu hanya balas memandangnya dengan tatapan diam.
Kedua wanita itu sedang duduk di salah satu restoran favorit Marta yang tidak diketahui oleh Esti dan ternyata makanan di sini juga memiliki cita rasa yang unik dan juga lezat.
"Dari mana kamu tahu tempat seperti ini Marta? Apakah keluargamu sering mampir ke sini karena sepertinya beberapa orang pelayan yang bekerja di sini sangat hafal dengan wajahmu," tanya Esti, sambil menyiapkan makanannya ke dalam mulut.
"Restoran ini? Ini adalah salah satu restoran yang diperoleh oleh Kakak Iparku, dan ia mengatakan jika restoran ini memiliki pelayanan yang bagus dan juga makanan yang unik dengan rasa yang lezat. Jadi aku mencobanya beberapa kali dan demi ternyata, aku sudah terlalu ketagihan dan sering mampir ke sini setelah pulang kuliah."
"Apakah Alan juga tahu jika kamu suka makan di sini?"