Mengembuskan napasnya kasar Marta berjalan masuk ke dalam kamarnya setelah ia pulang dari kampus.
Seperti biasa di rumahnya hanya ada Mamanya seorang dan juga Bu Hani yang sedang bertugas di rumahnya untuk membereskan beberapa pakaian kotor dan juga memasak untuk siang ini.
Bu Hani memang asisten rumah tangga dari Kakak pertamanya yaitu Tama, namun setelah beberapa hari yang lalu Tama melihat Ibunya sakit seperti itu, ia menjadi meminta Bu Hani untuk membantu Mamanya sesekali setidaknya satu kali seminggu untuk membereskan rumah orang tuanya.
Karena itulah di sinilah Bu Hani hari ini, dan tampaknya Mamanya terlihat cukup senang dengan pekerjaan wanita berusia 35 tahun itu. Bukan hanya ramah, namun Bu Hani memang memiliki tangan yang cekatan bahkan pekerjaannya juga tidak berantakan dan rapi. Walaupun terbilang sangat cepat tetapi wanita itu memiliki keterampilan yang cukup hebat.