"Ah, maafkan aku. Jika tertawa karena memang pernah dan aku memiliki hubungan yang dekat, bukan? Karena aku membawanya, namun karena ia pernah membantuku ketika aku susah jika diingat-ingat. Ia memang benar-benar gadis yang baik wajar saja, jika Harry yang terkenal sebagai play boy sampai mengejar. Ah ... gadis kampung itu seperti berlari maraton menuju garis finis," ucap Mina, membuat Aram dan juga Rio memandangnya tidak mengerti.
***
"Oh, apakah Ibu pernah berpapasan dengan Rana sebelum Ibu membawanya ke sini?" tanya Aram, memandang ke arah Mina dengan tatapan antusias.
Mina hanya menganggukkan kepalanya pelan dan memandang ke arah Rana dan juga Harry yang sedang bertengkar di depan sana.