"Ini adalah hadiah terakhir Ibu untukku, saat hari itu Ibu berulang tahun. Kami sudah memesan sebuah restoran, namun tiba-tiba atasannya yang malas menelepon dan membuatnya marah. Itu membuat perhatiannya tidak teralahkan dari hal itu."
"Kesalahanku adalah, tidak bisa menunggunya dan membuatnya kehilangan segalanya. Aku tahu Ibu menyesal, tapi aku yang tidak mau mengakuinya. Karena aku masih belum mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, dan malah membuatnya menangis di hari ulang tahunnya."
"Maafkan aku, Kak. Akulah yang egois. Karena aku masih kecil. Terima kasih ...."
*****
Mina memandang wajah anak itu dengan diam. Ada sedikit ketakutan di matanya, namun ia harus menahan rasa itu agar tidak menyinggung perasaan anak ini.
Mina hanya menganggukkan kepalanya pelan dan memandang wajah Ibunya yang berada di depan sana.
Mina menoleh ke arah luar, begitu peka dengan yang lainnya. Memandang wanita yang tengah menyeberang sambil menelepon seseorang di sana.