"Tentu saja saya mempercayai Anda lebih dari siapa pun karena itu saya membiarkan Anda menelepon orang tadi, bukan?"
Mina mengulas senyuman penuh kemenangan. "Baguslah jika seperti itu, kamu benar-benar harus mempercayaiku tentang masalah ini. Kamu mengerti bukan, Zel?"
*****
Azel menganggukkan kepalanya pelan dan memandang wajah Nonanya dengan tatapan patuh dan juga percaya.
Ya, siapa lagi yang bisa ia percaya sampai seperti ini? Tidak ada. Hanya Mina seorang. Selebihnya ia akan mengurus permasalahan pribadinya sendiri.
"Baiklah kalau begitu aku akan melanjutkan acara makanku dan kalian semua tidak boleh ada yang menggangguku untuk makan, kalian mengerti?!" ucap Mina, mengembuskan
napasnya kasar beberapa kali karena ia merasa cukup terganggu dengan berbagai permasalahan yang terjadi kepada dirinya.
Azel yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya pelan dan membiarkan Nonanya untuk makan.