Brak ....
"Tidak bisa, Min. Aku harus tetap menanyakan hal ini kepada Azel. Tidakkah kamu mengerti itu?!" ucap Tama, dengan tatapan tajam dan menusuk hingga membuat Azel yang melihat itu semakin lemas dan pasrah dengan keadaannya yang mulai di pojokkan oleh Tuannya ini.
Azel mendengar itu hanya memandang ke arah Mina dengan tatapan meminta tolong namun wanita itu tidak memperhatikannya dan malah membuang muka begitu saja.
Dari sana tiba-tiba saja tatapan mata Azel diliputi oleh dendam dan itu membuat Tama memandangnya semakin tajam.
"Apa yang kamu lakukan kepada Istriku?!" ucap lelaki itu, membuat Azel langsung menundukkan kepalanya dalam dan tidak berani menatap ke arah Mina yang tengah menertawakan sendirinya.
"Nona, suatu saat Anda pasti akan mendapatkan batunya karena sudah menertawakan orang di atas penderitaannya!" ucap Azel, membuat Mina semakin terbahak-bahak.