Tap ... tap ... tap ....
Mina berjalan melewati koridor rumah sakit. Ia mencari keberadaan Azel dan yang lain. Namun ia tidak kunjung menemukannya.
Dengan napas yang mulai terasa berat karena lelah, Mina pun menghentikan langkah kakinya dan duduk di sebuah bangku yang ada di sisi kiri, menempel pada dinding.
Mina menoleh ke arah kanan, tepatnya ke arah jalanan yang menuju kamarnya berada. Ia berharap Tama tidak mengikutinya, karena Mina memang berencana kabur dari lelaki itu.
Saat baru tersadar, Mina mendengar sebuah hal konyol dari mulut ketiga orang lelaki. Yaitu, hari ulang tahunnya yang tepat di laksanakan besok pagi.
Karena mengingat sebuah janji yang seperti kutukan bagi Mina, akhirnya ia pun melarikan diri dari sang suami.
"Malam pertama apanya, aku bahkan sudah gemetaran hebat saat mendengar esok adalah hari ulang tahunku! Wah ... bisa-bisanya aku menghindari hari bahagia itu dan lari dari kekasihku!" pekik Mina, membayangkan banyak hal erotis di kepalanya.