Nyam ... nyam ... nyam ....
Mina memakan es krimnya dengan lahab. Ia yang berencana kabur karena tidak nyaman dengan Tama, tiba-tiba bertemu dengan Arci di depan restoran dan malah menyeret Kakaknya dengan paksa menuju sebuah kedai es kirim yang berada di dekat sana.
Alhasil, kedua adik-kakak itu duduk berhadapan dengan memakan satu cup besar es krim rasa vanila dan coklat bersama-sama. Padahal tadi keduanya sempat cekcok masalah yang ada di restoran.
Namun setelah memakan makanan dingin dengan rasa manis ini, mood keduanya sedikit membaik dan mereka menjadi sedikit akur.
"Kenapa kamu keluar dari restoran? Menghindari suamimu atau tidak ingin berada di sana saja sepertiku?" tanya Arci, memandang wajah Mina yang tengah makan es krimnya dengan lahap.
"Malas bertengkar dengan Tama. Aku sedang datang bulan dan ia tambak menyebalkan, karena itu aku menghindarinya!"
Mina mengembuskan napasnya kasar dan memandang wajah Arci dengan tatapan lekat.