"Berikan juga padaku."
"Nah begitu dong, anak baik hahaha ...."
"Diam, jangan–"
Brak!!
"Ranaa ...!!"
*****
Keenam orang yang satu-satunya pelanggan di sana langsung menoleh ke arah pintu dan menatap seorang lelaki yang tengah berdiri di ambang pintu dengan napas terengah-engah.
Rana yang di panggil olehnya, langsung bangkit dari tempat duduk dan menatap wajah lelaki itu dengan tatapan terkejut.
"Kenapa kamu di sini?" tanya Rana, menatap wajah Kakak lelakinya yang mengenakan setelan olah raga dengan keringat yang masih menetes dati pelipisnya.
"Ahh ... ternyata itu benar dirimu, aku tadi sedang joging dan tak sengaja melihatmu sekilas dengan anak-anak sekolah. Ternyata aku tidak salah lihat," ucap lelaki tinggi, berparas tampan itu menatap wajah Rana yang masih terkejut dengan pandangan senang.
"Ah ... ya, lalu apa yang akan Kakak lakukan di sini?" tanya Rana, menatap polos wajah Kakak lelakinya itu.