"Min, bisa tolong berikan ini ke sua–"
Ehem ....
Zidan langsung menegur Hasna yang hampir keceplosan mengatakan hal fatal yang bisa membuat anggota tim termuda mereka menjadi bulan-bulanan kantor.
Sementara Mina yang mendengar itu hanya mengulas senyuman masam dan menatap Hasna dengan tatapan lembut.
"Tolong rahasiakan identitas saya dari orang-orang kantor," ucap Mina, mengedipkan sebelah matanya kepada Hasna.
Mendengar itu, Hasna pun menganggukkan kepalanya mengerti dan membiarkannya pergi meninggalkan ruangan untuk menyerahkan data ke ruang Direktur.
"Apakah memang harus di rahasiakan? Jika tidak di rahasiakan, menurutku akan semakin baik untuk Mina. Ia bisa mencapai takhta tertinggi dari para pegawai dengan cepat. Pangkatnya juga pasti akan naik dengan sangat cepat nantinya," ucap Hasna, menatap wajah Zidan yang mendekatinya dengan membawa secangkir kopi.