Azel dan Tama terdiam. Kedua lelaki itu hanya bisa menatap dari kejauhan saat Mina tengah mengobrol dengan seorang lelaki yang memiliki paras kelewat tampan.
Tidak ada yang pernah melihat lelaki itu sebelumnya. Baik Tama ataupun Azel yang seharusnya tahu semua teman dan keluarga Mina.
Tapi anehnya, Azel bahkan tidak tahu siapa lelaki itu dan hanya diam patuh menatap kedua wanita dan lelaki itu berinteraksi dari jauh.
"Kamu sungguh tidak mengenal lelaki itu?" tanya Tama, menatap wajah Azel yang serius menatap ke arah Mina.
Azel tak menoleh padanya. Ia sedang serius menatap Nonanya, karena itu Tama merasa sedikit kesal karena merasa di acuhkan.
"Ya, Tuan. Saya tidak tahu siapa lelaki itu."
"Bagaimana bisa kamu tidak tahu padahal kamu yang sering bersamanya dari pada aku? Haish, bagaimana jika ia adalah selingkuhannya?"
Azel yang mendengar itu langsung menoleh dan menatap wajah Tama yang tampak kesal, marah dan gelisah.