"Bagaimana kamu tahu jika di sana tes pegawainya berat? Setahuku tidak ada berita mengenai hal itu?" tanya Mina, sedikit penasaran.
"Apa lagi? Ya karena lelaki yang aku suka bercita-cita masuk ke sana. Karena itu aku mengetahuinya!"
"Hem ... sebenarnya siapa sih, orang yang kamu suka itu? Coba katakan kepadaku siapa dirinya!! Aku akan membantumu dengannya setelah mengetahui orangnya nanti."
Marta menatap Mina dengan pandangan aneh.
"Tidak perlu. Kenapa juga kamu ikut-ikut dalam hubungan asmaraku? Aku bisa mengurusnya sendiri. Tidak perlu kamu bantu," jawabnya, dengan nada sewot.
Mendengar itu Mina hanya mampu mengembuskan napasnya dan berjalan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Mau ke mana? Kuenya belum habis!" seru Marta, menatap Mina yang berjalan keluar dari kamar inapnya begitu saja.
"Habiskan saja!" jawab Mina, tanpa melihatnya.