"Apa kamu benar-benar baik-baik saja?"
Esti menepuk pundak Marta dan membuat sahabatnya menoleh ke arahnya.
"Ada apa?" tanya Marta, menatap wajah Esti yang terlihat sangat terkejut saat menatap wajah Mina yang mulai memucat.
"Kepalanya!" seru Esti, bangkit dari duduknya dan mundur beberapa langkah.
Marta dan Mina mengerutkan keningnya aneh saat menatap gelagat serius gadis itu. Padahal menurut keduanya, Mina tidak merasakan sakit yang bisa membuat dirinya bisa di tatapan seperti itu oleh orang lain.
Bahkan Marta yang juga menatap Esti bertingkah seperti itu, menjadi bingung untuk kedua kalinya sambil menatap Mina dan Esti secara pergantian.
"Kepalanya ... pitak? Aku baru sadar!!" seru Esti, membuat Mina dan Marta menatapnya dengan pandangan bengong dan kaget.