"Dalam artian, kalian terkurung di dalam kantor tanpa bisa membuka pintu keluar! Dan para penyusup yang telah masuk bisa menghabisi kalian kapan pun mereka mau!"
"Eh, a-apa maksudnya itu?" seru Johan, kebingungan.
"Itu artinya, ada beberapa masih yang menyusup dan akan menyerang kita dari dalam. Ini situasi bahaya! Aku akan segera memberi kabar kepada Direk–"
"Tidak akan bisa. Kami menyalakan alat penghilang sinyal dalam skala besar di dekat sini. Jadi kalian tidak akan bisa melakukan apa pun dan terima saja kehancuran Hacin Grup dengan lapang dada!" seru seorang lelaki, berpakaian serba hitam dan menodongkan sebuah pistol ke arah mereka.
Johan dan Akbar pun melakukan hal yang sama. Kedua orang itu langsung berdiri di hadapan Mina, melindungi Nyonya dan Tuan mereka dengan badannya sendiri.
Mina yang menatap itu tiba-tiba tersenyum dan menepuk-nepuk pundak kedua lelaki itu bangga.