"Sekarang aku paham dengan apa yang kamu rasakan selama ini, Rey. Ternyata tindakkannya lebih bejat dari pada yang aku pikirkan."
"Hah? Kamu juga tahu tentang hal ini?" Rey mengerutkan keningnya dalam dan menatap Railo dengan sorot mata tajamnya.
"Tidak, tentu saja aku tidak tahun tentang hal ini. Tapi aku mengetahui hal lain. Sama sepertimu, ini juga bersifat buruk!"
"Apa itu?"
Railo menatap serius ke arah Rey. "Ia adalah kekasih Yogi! Tidak, lebih tepatnya ia adalah perempuan bayarannya."
"Hah?!!"
***
Rey menatap Railo dengan tatapan lekat, bingung, kaget dan tertegun. Dengan berbagai macam perasaan yang seakan-akan campur aduk di dalam hatinya.
Ia yang terkejut hanya bisa diam dengan memandang wajah Railo kaku. Tidak ada yang bisa ia katakan, ia hanya bisa diam membeku dengan berbagai macam kilas balik yang memiliki rangkaian peristiwa yang bersahutan.