Chapter 94 - Pelajaran

Tama duduk di sebelah Mina yang tengah menyetir mobil untuknya. Seperti yang terakhir kali, Mina tidak mengizinkan Tama untuk membawa mobil sebab lukanya yang bisa saja terbuka jika ia banyak bergerak.

Dari saat berangkat sampai hampir sampai ke tempat tujuan, kedua orang itu sama-sama diam dan tidak ada yang berbicara sedikit pun.

Sementara Mina pun tidak memiliki antusias untuk mengajak Tama berbicara.

Karena setelah melihat Tama yang terus melamun di sepanjang perjalanan, mereka berdua sama-sama tidak menginginkan adanya interaksi.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di parkiran dan lekas turun setelah Mina memarkir mobinya dengan baik dan benar.

Klek ....

Mina keluar dari sana dan berjalan ke arah depan mobil, menunggu Tama yang entah kenapa tidak kunjung turun dari mobil dan hanya diam melamun sepanjang waktu.

Mina yang melihat itu hanya bisa mendenguskan napasnya kasar dan berjalan mendekati pintu mobil di sisi Tama.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS