"Min?" panggil Tama, menjadi keberadaan sang Istri yang entah kenapa sudah tidak bisa dilihat olehnya dari pagi.
Padahal Tama sudah bangun lebih pagi daripada biasanya, namun ia tetap tidak bisa bertemu dengan Istrinya ketika dirinya bangun.
Tidak menemui Mina di sekitar rumahnya, akhirnya ia memilih untuk menelepon seorang lelaki yang pasti sudah jelas mengetahui di mana keberadaan Istrinya itu.
Tama hendak menelepon Azel, namun tiba-tiba saja seorang wanita dengan membawa sebuah kantung keresek besar berisikan berbagai macam camilan, masuk ke dalam pekarangan rumahnya dan membuat sang Suami menatapnya dengan tatapan terkejut.
"Dari mana saja? Kenapa tidak bilang jika ingin pergi? Akukan bisa mengantarmu?!" ucap Tama, berjalan menghampiri Mina yang berjalan masuk melewati taman depan rumah mereka.
"Aku hanya pergi ke depan sebentar, Tam. Kenapa kamu sudah sangat panik seperti itu? Oh, apakah kamu ingin berangkat sekarang? Sudah sarapan?"
