Mengembuskan napasnya kasar, Alan tengah duduk di sebuah kursi yang ada di bagian depan kamar inap Marta seorang diri.
Di sana ia hanya bisa merenung sambil membayangkan berbagai macam hal buruk yang bisa saja terjadi kepada Marta di dalam sana.
Sementara itu, di kamar sebelah, tempat Mina berada, banyak sekali orang yang menjenguk. Bahkan semua keluarganya sudah pernah menjenguk walaupun hanya sebentar.
Sementara Mart? Ayah dan Ibunya belum pernah datang menjenguk, Kakaknya Zhair juga tidak bisa pulang dan memastikan kondisi Adiknya. Satu-satunya orang yang pernah menjenguknya adalah Tama, itu pun hanya sesekali setelah itu ia hanya berdiam diri di kamar Mina.
Hahh ....
Alan mengembuskan napasnya panjang seraya seorang wanita duduk di sebelahnya dan menyodorkan sebuah kaleng minuman rasa mangga.
"Minumlah, sepertinya kamu masih tegang karena Marta belum juga siuman," ucap Esti, membuat Alan menatapnya sedih.