"Kamu mau makan buah apa, Marta?" tanya Alan, membuat gadis yang tengah menghubungi Kakak sulungnya itu menoleh ke arahnya dan menatap wajah Alan dengan tatapan yang sulit dijelaskan.
Melihat bagaimana anehnya ekspresi wajah gadis itu Alan langsung berjalan mendekat ke arahnya.
"Ada apa? Atau, berita buruk apa yang sedang kamu dengar saat ini?"
Alan memandang wajah Marta yang kaku dengan senyuman yang ingin keluar, tapi ia bingung dengan reaksi bahagia sendiri.
"Apa aku boleh bilang ke Mama? Kayaknya ia bakalan loncat-loncat kalau dengar berita–"
"Eh? Mina belum tahu?"
"Kenapa gak di kasih tau sih? Nanti kalau keguguran gimana? Ia kan tingkahnya kayak ulat di goreng!" ucap Marta, mendadak menjadi kesal.
Alan yang mendengar kata kunci itu langsung memandang Martha dengan tatapan terkejut, karena ia setengah paham dengan apa yang tengah di bicarakan olehnya di telepon.