"Sepertinya kita tidak perlu melakukannya, benarkan?" ucap Vega, nenatap kedua rekan lelakinya.
"Melakukan apa?!" seru seorang lelaki dari balik tangga dengan sorot mata dingin nan menusuk tajam.
Deg ....
"Kenapa ia ada di sana?!" batin mereka, mendadak tegang.
Lelaki itu keluar dari balik tangga dengan membawa sebuah selimut tipis dan sebuah bantal kecil dan mendekati mereka bertiga.
Arca, si sekretaris muda dengan otak pintar yang menjadi tangan kanan Direktur mereka secara langsung setiap saat. Pekerjaannya hanya di khususnya untuk proyek-proyek besar. Itu saking pandainya ia.
Mungkin kedudukannya hampir sama dengan Azel. Namun bedanya ia hanyalah bekerja untuk kantor, bukannya mencampuri urusan pribadi Mina sepeti yang di lakukan oleh Azel.
"Hoam ...."
Lelaki itu menguap dan menatap wajah Ian, Ben dan Vega yang menatapnya dengan tatapan tegang.