"Apalagi saat Anda tidak bersama Tuan, kami harus terus bersama Anda," sambung Mitha.
"Gak apa-apa. Bentar lagi Raven datang kok, kami bertiga butuh privasi loh, Mitha. Tenang aja, Damian gak akan marah. Kalau Damian marah sama kalian, biar aku yang bilang kalau itu perintahku," ucap Kana bersikeras ingin ditinggalkan.
"Oke, sampai ketemu di lantai satu," Kana melambaikan tangannya.
'Ketemu di lantai satu dalam wujudmu yang sudah tak berbentuk karena patah tulang, Kana,' kikik Claudia dalam hati.
Claudia pun menyandarkan tubuhnya di kaca pembatas itu agar Kana mengikuti gerakannya. Ia memberikan senyum manis pada Kana, terlihat sangat tulus dan membuat Kana membalas senyumnya tak kalah manis.
"Ada apa Antara kamu sama Raven, Claudia? Kok kamu malu bilangnya?" tanya Kana.
"Duh, aku malu ceritanya." Claudia pura-pura tersipu lagi, agar Kana benar-benar percaya alasan Claudia meminta para pelayan itu pergi karena ia malu.