Selama hampir seminggu ini Claudia diam bukan karena ia membatalkan rencananya, melainkan Claudia memang sedang menunda hal itu. Instingnya yang sudah terlatih sebagai seorang penjahat memberitahunya bahwa sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menjalankan rencananya untuk menyingkirkan Kana. Karena, sepertinya rencana Claudia untuk menyingkirkan Raven dan Kana serta bayi di dalam perutnya itu terdengar oleh orang lain.
"Mungkin ada yang tau soal rencana gue, atau pas gue jerit-jerit ada yang dengar?" gumam Claudia yang sedang berbaring di kasur empuknya.
"Ah, tapi karena mereka lagi waspada takut gue apa-apain Kana, jadinya mereka gak kepikiran buat test DNA bayi di dalam perut gue ya?" kekeh Claudia. Ia teramat senang, karena tak ada pembicaraan tentang pemeriksaan bayinya sama sekali. Apalagi, Claudia juga akhir-akhir ini bersikap jauh lebih tenang, tak banyak bicara ataupun berulah.