Damian ingin menunjukkan bahwa pada saat bercinta seperti ini, laki-laki pun tetap harus mengutamakan kenikmatan perempuan. Karena itu sambil menerjang tubuhnya, mulut Damian juga bekerja memanjakan kedua bukitnya yang naik turun.
Karena terhanyut perasaan dan suasana, Damian semakin cepat mendorong tubuhnya, menerobos tubuh Kana semakin dalam. Kana pun seperti menyerahkan dirinya dengan membukakan semua celah pintu, agar Damian semakin leluasa menjelajah. Ia membuka pahanya lebih lebar dan mendekap tubuh Damian lebih erat lagi.
"Ah ... masukkan lebih dalam lagi, sayang," desah Kana manja.
"Enak?" tanya Damian sambil membelai rambutnya dengan lembut. Tumben-tumbennya pria itu bertanya begitu.
Kana mengangguk, sambil tidak berhenti menatap sang suami.
Damian semakin bernafsu menerjang diri Kana. Damian tahu saat ini adalah tugasnya untuk membahagiakannya. Damian yang harus bekerja memuaskan Kana kali ini. Bukan sebaliknya.