Diam-diam, Lily merasa kagum terhadap Raven yang tetap mencintai dan menjaga Kana meski tau dirinya tidak akan pernah bisa bersama Kana. Pria yang selalu misterius dan tenang itu seolah hanya ingin memberikan usaha terbaiknya untuk menjaga Kana.
" Padahal aku tidak akan melakukan apapun pada Kana, tapi belum apa-apa saja Raven sudah takut ya?" gumam Sean. Ia merasa perlindungan Raven yang berlebihan Kana pasti ada sesuatu dibaliknya, dan Sean memutuskan akan mengamatinya lebih lama lagi.
" Aku hanya ingin melindungi " ketus Raven. Tangan kekar dengan kulit putih itu tampak sedikit memerah di bagian yang terborgol.
Kana meneguk air dingin yang diberikan oleh pelayan meski sedikit sulit karena tangannya yang terikat.
" Om, ini talinya bisa agak di panjangin gak? Soalnya kalau mau ngapain-ngapain ribet kalau pendek gini " pinta Kana sambil mengangkat kedua tangannya yang di ikat berdekatan.