Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pakaian mama Ami sudah bersih dan sudah kering sekalian. Senja berjalan keluar lebih dulu diikuti Zidan di belakangnya yang mambawa satu
goodie bag.
"Sen...?" panggil Zidan pelan. Senja berhenti tepat di ambang pintu.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Zidan khawatir. Senja menatapnya dalam. Air matanya kembali turun. Zidan menutup kembali pintu ruang loudry lalu menguncinya. Senja menatapnya bingung, hendak bertanya. Namun ia dikejutkan dengan sikap Zidan yang tiba-tiba menarik wajahnya.