"Hai Ed!" Wanita itu semakin yakin saat melihat wajah Edzhar dari jarak yang sangat dekat. Tanpa sungkan dia langsung memberikan ciuman pipi dan pelukan singkat pada tubuh Ed.
Sherin melihat Ed yang tidak membalas namun wajahnya sangat gugup. Seperti maling yang takut tertangkap basah oleh warga.
"Aku nggak menyangka bisa bertemu dengan kamu di sini. Ke mana saja?" tanya wanita asing itu sambil mendekatkan kursi dan duduk di depan Edzhar.
"Aku sibuk, Sheila." Kebetulan pedagang memberikan dua bungkus nasi lengko kepada Edzhar. Hal itu dimanfaatkan oleh Ed untuk menghindar.
"She, ayo kita kembali ke hotel. Aku rasa yang lain sudah menunggu." Ed mengajak Sherin masuk ke hotel. Kemudian dia melihat wanita yang sejak tadi bersikap akrab dengannya.
"Aku sedang ada pekerjaan di sini. Maaf kalau harus meninggalkanmu," ucap Ed sambil menarik tangan Sherin menjauh dari sana.