Clement dan Gwen sampai ke rumah. Kehamilan kedua membuat mereka lebih hati-hati. Jika sebelum pergi Gwen berjalan sendiri di tangga, maka sekarang Clement menggendongnya dari dalam mobil. Dokter sudah memperingatkan jika Gwen tidak bisa lelah sama sekali. Semua kegiatan harus dilakukan di kamar.
"Bi, mulai hari antarkan makanan ke kamar," titah Clement sebelum menaiki tangga. Wajah pelayan pun langsung cemas apalagi Clement menggendong Gwen ala bridal style.
"Nyonya baik-baik saja, kan?"
"Gwen hamil, Bibi. Dokter meminta istriku untuk istirahat total di kamar. Mulai hari ini aku minta tolong agar Bibi juga menjaga istriku."
"Iya, Tuan."
Clement membaringkan Gwen di atas ranjang. Dia mengambil ponsel dan menghubungi ayah mertua. Clement tidak menceritakan apa pun. Lebih baik mereka berbicara saat Ed dan Sherin sudah sampai di rumah.
"Apa yang salah denganku, Cle? Keluarga kita selalu dilanda ujian. Aku hanya ingin punya anak. Itu nggak salah, kan?"