"Oh ya?" kekeh Nadila. Dia pura pura lupa jika dirinya sudah sering mengatakan pada ibunya kalau dia tak akan lama tinggal di rumah ayahnya. Namun selalu saja berakhir dengan waktu yang begitu lama sampai gadis itu kembali ke rumah ibunya.
"Jangan pura pura amnesia kamu," kata Marisa. Keduanya pun tertawa setelahnya.
"Apa kamu betah banget tinggal di sana?" tanya Marisa lagi.
"Hmm, betah banget. Ayah dan semua yang ada di sini memperlakukan Nadila dengan baik bu. Jadi Nadila suka gak sadar kalau sebenarnya Nadila orang baru di sini," jawab Nadila.
Marisa ikut sennag jika anaknya bahagia. Namun meskipun begitu, dia rasanya belum bisa untuk menerima Daniel kembali. Masih banyak keraguan yang mengganjal di hatinya selama ini. Padahal Daniel sudah melakukan yang terbaik dalam usahanya untuk mendapatkan Marisa kembali.