"Hmm. Ayo," ajak Yohan. Dia lalu berjalan mendahuli di depan. Sementara Nadila yang panik kalau sampai dia ditinggal langsung berdiri dan tak lupa berpamitan pada Ardo.
"Dila permisi om," ucapnya kemudian memnyusul Yohan yang sudah berjalan keluar.
Ardo tersenyum menatap dua anak muda itu. Tidak biasanya Yohan mau peduli dengan urusan orang lain seperti ini.
***
"Yohan, tunggu!" seru Nadila dari arah belakang.
Yohan yang namanya dipanggil sontak menghentikan langkahnya. Ini kali pertama Nadila memanggil namanya. Yah mungkin karena mereka baru saja berkenalan berkat ayahnya tadi. Namun rasanya berbeda ketika orang lain yang memanggilnya seperti itu.
"Ah, perasaanku doang kali," desis Yohan menghilangkan pikirannya tersebut.
"Kamu kok cepet banget sih jalannya," protes Nadila yang akhirnya bisa mensejajari langkah Yohan.