"Saya meminta laporan ini segera dikerjakan! Untuk apa bayaran mahal kalau kerjanya semborono, kau ... keluar sekarang juga bersama timmu yang tak punya otak itu!" teriak Adinata murka, demi apapun rapat yang diadakan tak ada satupun yang bekerja dengan baik proposal yang diminta pun hanya setengah yang baru dikerjakan
Manajer serta timnnya yang diusir tak sopan itu keluar seluruh yang mengikuti rapat kali ini remang-remang menungggu hasilnya
"Berikutnya." Adinata kembali membusungkan tubuhnya, kepalanya teramat pusing para pekerja yang tidak memiliki talenta padahal ini merupakan perusahaan terbesar. Adinata mendapatkan respon dari beberapa orang tidak kembali muka dan kriteria serta memukul meja membuat semua orang yang hadir dalam rapat terlonjak kaget