"Akhirnya aku bisa menikmati waktu bersantai, setelah beberapa hari ini tidak memiliki waktu libur karena." Devan meregangkan otot tangannya. Dia memilih untuk mengambil satu karpet lagi. Mereka semua berkumpul di laman belakang. Elisa mengundang semua teman-teman sementara para wanita memilih tugas untuk membuat makanan. Mengajak Junior untuk bermain. Mawar yang sejahtera masih berada di dalam kamar ditemani oleh Dewanda.
"Aduh lucu sekali anak ini, Tuan, apa saya boleh menggendong baby Junior?" Nindya yang datang paling terlambat malah ingin menggendong baby Junior. Tatapan Adinata yang dan tajam membuat jantung rasa berhenti berdetak bagaimana bisa kekasihnya itu malah tidak tahu siapa Dinata dan bagaimana kemarahan lelaki itu jika sampai seseorang menyentuh yang seharusnya bukan miliknya karena. Iya lalu mau menggalangi tangan India agar dia bisa membawa Nindya segera keluar apalagi jika berada di sampingnya ternyata yang ada kepalanya yang akan terpenggal