"Dimas, bisa bantuin Tante gak?"
Dimas yang hanya sedang duduk sambil memperhatikan Jessi yang masih memainkan ponsel, lantas berdiri menghampiri Alin.
"Iya, Tante. Kalo Dimas bisa, Dimas bantuin," jawab Dimas dengan sopan. Percayalah, jika bagaimana sikapnya sekarang, dirinya memang begitu baik dan jujur. Tidak ada kepura-puraan di sini.
"Tolong suapin Jessi dulu yah. Tante mau ke toilet sebentar!"
Jessi langsung mendelik menatap bundanya dan mengalihkan perhatiannya dari ponsel.
"Aku bisa makan sendiri kok, Bun. Kasihan juga Dimas takut repot," balas Jessi cepat yang pastinya menolak. Jika Fauzan yang disuruh mungkin dia tidak akan menolak.
"Gak ngerepotin, kan Dimas? Soalnya Jessi juga belum lebih baik kondisinya."
"Euhm…" Dimas bukannya tidak mau, dia hanya takut Jessi jadi merasa tidak nyaman bersamanya.
"Mau, kan?"