Pagi-pagi sekali sekitar jam empat pagi Jessi sudah bangun. Pagi ini dirinya akan melaksanakan operasi besar yang lumayan menantang adrenalinnya. Entah apa yang terjadi nantinya, ia harus bersiap dari sekarang. Jeno dan Alin masih terlelap dalam tidur nyenyaknya. Alin yang tidur di sebelahnya di atas brankar, sementara Jeno tidur di sofa. Sedangkan Surya baru saja keluar dari kamar mandi. Habis wudhu sepertinya.
"Eh kamu udah bangun, Sayang?"
Jessi tersenyum untuk membalasnya. Mendengar kata panggilan baru dari Surya dan Alin yang tak pernah tertinggal, membuat hatinya menghangat. Sungguh Jessi bahagia meski hanya dipanggil begitu saja. Sederhana memang, tapi memiliki makna besar dalam hatinya.
"Papah habis wudhu?"
"Iya, sekalian mandi. Kamu kalo mau tidur lagi, tidur lagi aja. Harus banyak istirahat," kata Surya perhatian. Meskipun masih diselimuti gengsi yang tebal, tapi Surya cukup menunjukkan hanya di depan Jessi saja.