Setelah makan malam, Jeno langsung pergi ke kamarnya tanpa basa-basi apa pun lagi. Membuat Jessi dan Alin menatapnya sebentar sebelum kemudian merapihkan meja makan membantu para pelayan rumah.
"Kamu langsung istirahat ke kamar yah. Nanti malam Bunda ke kamar kamu. Bunda tidur di kamar kamu aja," kata Alin dengan begitu lembut.
Jessi menganggukkan kepala. Meski ia harus mendapatkan semua ini setelah mereka mengetahui tentang rasa sakitnya, tak apa, Jessi tetap menikmatinya.
Ia segera beranjak ke kamarnya. Namun, sebelum masuk ke dalam kamar, lebih dulu Jessi mampir ke kamar Jeno yang terletak tepat sekali di sebelah kamarnya.
Ia mengetuk pintunya beberapa kali sebelum kemudian knop pintu bergerak membuka pintu. Jessi masuk begitu Jeno membuka kan pintu.
