Satria baru sampai di rumahnya Rere setelah ia mengantarkannya barusan. Tidak seperti biasanya, Rere justru hanya diam saja tidak mempersilahkan dirinya untuk masuk dulu.
Wanita itu berjalan pelan kemudian duduk di kursi yang tersedia di teras rumahnya. Satria hanya diam memperhatikannya saja.
Sambil bertanya dalam hati apa salahnya kali ini? Daritadi, wanita itu terus saja diam. Tidak banyak bicara seperti sebelumnya. Bukan Rere sekali.
"Kenapa berdiri aja?" tanya Rere sambil menatapnya sendu.
Satria menyusul duduk di kursi satunya lagi yang memang kosong. Terhalang meja saja jaraknya dengan Rere.
"Re? Are you okay? Gue ada salah? Kalo emangnya ada, ngomong aja. Kan itu perjanjian kita, gak ada hal yang ditutupin."
Rere menghela nafasnya panjang. Tak mau terlalu banyak bicara secara ia sudah lelah bekerja seharian ini tanpa ada hentinya.