"Gue gak mau nuduh lo, Jase. Itu pun kalo lo mau jujur. Lo rela gitu lihat begitu banyak hujatan dan fitnahan kejam untuk adek lo sendiri? Gue sebagai orang lain aja ngerasa sakit banget loh. Bahkan banyak penggemarnya yang gak kenal langsung pun turun tangan untuk membela. Lo diam aja?"
Jeno tidak tahu harus bereaksi seperti apa setelah ini. Pikirannya terasa sangat penuh. Ia tidak mempercayai jika itu adalah Jessica, tapi ia juga tidak yakin jika itu adalah Jaseline. Entah tidak yakin atau mungkin menolak untuk percaya.
"Zan, lebih baik lo pulang dulu deh pulang!" Satu-satunya cara agar ia bisa mengatasi semua masalah ini dengan baik-baik adalah dengan menyuruh Fauzan untuk pulang dulu. Agar ia bisa berbicara dengan jelas bersama dengan Jaseline. Tidak mau mempermalukan Jaseline dihadapan orang banyak.