Andin keluar dari mobil ketika melihat Jessi juga keluar dari indoagus. Ia membantu dulu bosnya untuk memasukkan barang belanjaan yang tidak seberapa itu ke dalam mobil.
"Tadi aku lihat kamu ngobrol sama ibu-ibu itu siapa?"
"Ibunya Fauzan," jawab Jessi jujur tanpa ada yang ditutupi. Untuk apa pula ditutupi? Hubungannya dengan Fauzan sudah bukan rahasia umum lagi kok.
"Tapi kok kayaknya gak baik gitu sih ngobrolnya?"
Mereka segera masuk ke dalam mobil lagi setelah belanjaan berhasil dimasukkan semua dengan bantuan pegawainya juga dari dalam ke luar.
"Emangnya hubungan kamu dan ibunya Fauzan itu gak baik yah, Kak?"
"Ya begitulah. Apalagi setelah masalah perselingkuhan bunda, ya makin-makin lah."
Andin menganggukkan kepalanya mengerti. Lagipula, setelah berita itu naik, maka tidak ada hubungan yang baik-baik saja.
"Kita langsung pulang kan, Kak?"
"Iya. Langsung pulang aja. Gak ada rencana lain lagi kok."